4 Dampak Efek Purbaya ke Property yang perlu Diwaspadai

Dampak yang perlu diwaspadai / tantangan

  1. Risiko over-ekspansi kredit
    Dengan bank punya likuiditas lebih besar dan harapan untuk menyalurkan ke sektor riil, ada potensi bahwa kredit properti bisa tumbuh terlalu cepat, sedangkan kualitas kredit bisa menurun (risiko NPL).  
    → Jika pengembang atau pembeli tidak hati-hati, bisa muncul risiko proyek terbengkalai atau kredit macet.

  2. Korelasi dengan suku bunga dan inflasi
    Upaya menurunkan cost of funds bisa mendorong suku bunga kredit ke bawah, namun jika terjadi pelonggaran kredit di tengah kondisi makro yang kurang stabil, bisa timbul tekanan inflasi atau bubble properti. (Kebijakan fiskal agresif pun disebut punya risiko jangka pendek)  
    → Untuk sektor properti: jika pembiayaan murah tapi permintaan lemah atau suplai berlebih, bisa muncul tekanan harga turun.

  3. Pemulihan ekonomi sebagai syarat utama
    Purbaya menekankan bahwa pemulihan ekonomi yang solid menjadi penentu utama percepatan investasi, termasuk di properti.  
    → Jika ekonomi melambat atau daya beli masyarakat rendah, dampak kebijakan ke properti bisa kurang maksimal.

  4. Ketergantungan pada kebijakan makro-finansial lainnya
    Kebijakan kredit properti tidak berdiri sendiri: dipengaruhi oleh suku bunga acuan, regulasi perbankan, inflasi, serta faktor eksternal. Jika salah satu faktor tersebut negatif, sektor properti bisa terkena imbas.

© 2020 CitraIndah City Jonggol. Designed by JoomShaper